Denpasar - Yoyo mungkin dikenal sepintas sebagai mainan anak-anak. Namun, Yoyo telah berkembang dari salah satu permainan tradisional tertua di dunia, mainan khas anak-anak dan kini menjadi sebuah kompetisi internasional.
Berdasarkan catatan sejarah, yang dikutip dari rilis Bali International Yoyo Open (BIYO) 2011, yoyo pertama kali dimainkan di China. Yoyo terbuat dari beraneka bahan, seperti kayu, besi atau tanah liat yang diberi warna. Awalnya, yoyo terdiri dari dua piringan yang dihubungkan dengan tongkat kecil lalu terdapat senar kecil yang diikat pada tongkatnya dan ujung senar dipegang dengan jari.
Dari Cina, yoyo dibawa ke benua Eropa. Hal itu diketahui dari lukisan pada pemerintahan Raja Louis XVII dari Prancis pada tahun 1789. Dalam lukisan itu, terlihat seorang anak kecil yang sedang bermain yoyo.
Saat itu, namanya bukan yoyo tetapi Incroyable atau Emigrette. Yoyo lantas menyebar ke Inggris pada tahun 1971. Di Inggris, yoyo dikenal dengan nama Bandalore.
Nama yoyo diberikan oleh orang Filipina. Pada tahun 1920, seorang WN Filipina, Pedro Flores membuat perusahaan yang memproduksi mainan anak-anak yang dinamakan Yoyo di California, Amerika.
Perusahaannya itu dijual kepada pebisnis Amerika bernama Donald F Duncan pada tahun 1929. Donald kemudian mengembangkan dan memasarkan yoyo ke seluruh dunia. Pada tahun 1962, perusaahaannya berhasil menjual 45 juta yoyo.
Sampai sekarang yoyo semakin berkembang dan tetap disukai anak-anak dan orang dewasa. Bahkan, yoyo juga pernah dibawa dalam pesawat ruang angkasa Discovery milik Amerika Serikat.
Yoyo kini telah berkembang pesat. Bahannya tak lagi dari kayu, melainkan dari titanium, plastik, dan aluminium. Ukurannya terbagi dua, yaitu ukuran besar dan kecil, sesuai dengan selera pemain.
"Pemain langsung mendesain atau pembuat yoyo," kata Ketua Panitia BIYO Jackson Januarius Mangari.
Yoyo modern telah memiliki ribuan trik yang terus diciptakan para pemainnya. Namun, untuk bermain yoyo, seorang pemula bisa menguasai 30 trik dasar yoyo.
"Menjadi profesional harus memiliki ribuan trik," kaya Jackson.
(gds/fay) (detik.com 8 Juli 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar